semalam...hari ini... dan esok...

Rabu, Oktober 18, 2006

semalam... hari ini... dan esok... semuanya berbeza... tak pernah ada yang sama... cuma kadangkala... aku rasa... diri sendiri... sama setiap masa... walaupun ketika semalam... hari ini... mahupun esok... kita manusia... bukan mampu berubah sekelip mata... kita manusia tidak mampu untuk menjadi segala-galanya... kita bukan yang paling sempurna... kita hanya mampu menjadi manusia yang sentiasa mencuba untuk menjadi yang lebih baik... itu adalah lebih indah... lebih indah dari kita kekal sebagai yang terbaik... dan tidak mencuba untuk menjadi yang paling baik lagi... jangan putuskan harapan yang ada pada diri sendiri... kerana kita adalah anugerah terindah bagi segala-galanya... (:

3 kata-kata kawan:

Tanpa Nama berkata...

aku..
sendiri..
mungkin tak ramai melihatnya..
di suatu sudut, aku ditemani sang burung-burung
terbang,menyanyi,menari dan berlari
tertawa..
tak terlihat riak duka pada mereka
aku menjadi aku pada dirinya
dimensi itu berbeda sekali
hingga tekadang aku lupa
lupa pada sang kaca
sang kaca yang sering menghiris halus pada dasar hati rapuh ku
kerna pada bima itu
jauh tersudut
tertulis suatu hakikat
aku rupanya sang kerdip yang sepi
sepi pada kerdipan palsunya
tiap titian pagi itu sepi
sepi yang menyakitkan
gimana bisa kugambarkan sakitnya
kalo bisa kusuruh sang jarum menusuk
pasti ia menusuk lembut pada degupmu
hingga xterasa..
sadarmu kau sudah mati meniti alam barzakhmu
hah...
aku ingin keluar dari tembok ini
tembok yang memisahkan aku dari sudut itu
biarlah sudut itu sementara cuma
suatu persinggahan sang burung-burung yang kapan saja pulangnya
tapi kebersamaan seketika itu membuatku bahagia
di bima ini..
walo ia kekal dan azali
ah...tiada sang madu bisa membuatku senyum
aku harus meniti segugus kesedihan
untuk keluar dari sudut ini
aku benci itu
pilihan yang memberatkan
pada akhirnya
ku pilih keduanya
tapi pada keduanya saling asing
asing dan jauh
takkan pernah mengalir
bisanya ia dekat dan terpecah
tapi xkan kubiarkan itu
kekadang terasa penat memegangnya
sepertinya menongkah 7 langit yang beban
tanpa sengaja datang si bunga angsana
ianya sang indera yang mendengar keluhanku
mungkin hanya dia yang kubenarkan memegang kunci dua dunia ku
hanya dia..
setidaknya berat keduanya terpipih
bila saja aku penat
masih ada yang mampu mengendongnya bersama
aku ..
masih menunggu suatu saat
keduanya akan terpecah
bukan lagi dua dunia
keduanya menjadi satu dan abadi
aku bisa tersenyum bebas dari sudut hatiku
tanpa ada lagi yang membeban
aku bisa menjadi pelindung sejati pada sang burung yang luka dan sepi
tidak lagi hanya berkerlip palsu
tak lagi hanya menyinari
malah aku bisa melindungi
aku mampu membina dunia warna-warni yang indah
aku hanya ingin melihat ia gembira
tapi...saat itu hanya ada pada tanganku
oh tuhan..berilah aku petunjuk untuk itu
hanya padamu aku berharap
tunjukkan aku pada jalan itu..
jalan menuju dunia satu...

Tanpa Nama berkata...

(~ - ^) frens are frens (^ - ~)

sedekad mungkin cuma..
dan sedekad itu,semakin kita dekat
semakin rapat kita..semakin akrab hati kita
semakin knal hitam dan putihnya dan semakin itu juga
semakin kita lihat kusut dan simpulnya
tapi semakin tinggi semakin itu,
kita masih lagi bercinta sampai nanti

mungkin, aku bukanlah teman yang baik dan aku tak mampu menjadi yang terbaik dan mungkin kita juga..
mungkin, aku tak seindah sepertimu, segalanya kelihatan penuh, tp aku sedar, semua juga ada kelebihannya,
mungkin, aku tak memahami, tp sekurang-kurangnya aku di pihak yang sedar, ingin skali aku lihat kau juga lihat seperti ku
mungkin, jiwamu dipenuhi cita-cita indahmu,bila tiba masanya ia akan menjadi sangat manis buatmu,aku cuma berharap setiap yang mendatang nanti,kau tetap terus menghadapiY,kerna kekadang setiap yang indah tidak hanya datang kepada kita
mungkin, aku bukanlah yang memuaskan hati,ingin kau tahu aku mencuba untuk dekat denganmu,tp mungkin..hati manusia itu berbeda,dan kita antaranya
mungkin, aku banyak melukakan,tapi tanpa juga kau sedar,setiap yang pergi akn dtg kepada kita jua
mungkin, senyumku tak seayumu,semuanya kelihatan indah padamu,namun kau tetap kwn terbaik ku
mungkin, kita tak lagi banyak bersama, namun ingin kau tahu, aku tetap seperti dulu,mungkin kau tak melihatnya
mungkin, kita masih baru,tapi ia cukup bagiku,salam perkenalan salam muhibah
mungkin, hati kita sama,maka kita saling menyayangi, pesanku kau tetaplah bersabar,setiap hati pasti juga diduga ketabahannya,tabahlah!!
mungkin, kita semakin jauh,setiap kejauhan ada pemangkinnya,aku sekadar memafkan tetapi sukar melupakan..
mungkin, kau berbeda,tapi padaku biarlah kita jauh,mungkin kejauhan itu lebih rapat dan manis
mungkin, aku tak sepertimu,menjaga yang lain tidak sebaik menjaga hatimu,tapi aku bangga denganmu,kau tetap tegar!kesombongan di masa muda yang indah..
mungkin, aku telah cuba untuk menjaga sang rapuhmu, tapi mana mungkin aku sedar kerna kejauhannya,maafkan kerna aku telah mencuba,mengenalimu membuat ku knal erti manusia
mungkin, kau tak seperti yang lain,tapi padaku kau istimewa..dan juga yang lain,kelainan membutkan kita istimewa
mungkin, kau banyak terluka, dan mungkin juga semakin memahami,setiap yang terjalin kekadang sukar dimengerti,ku berdoa kau tetap memahami sampai nanti
mungkin, kita memang saling bersama walau kita tidak,kau sering juga kelihatan,tidak sepertiku,aku hanya berharap..aku tetap disayangi pada yang sudi
mungkin, aku tidak sekentalmu,di suatu sudut aku melihat kau juga sepertiku..
mungkin, jika boleh dipuisikan,kau mungkin seperti sonnet18..d summers day..
mungkin, kau mempunai sesuatu yang tiada padaku,tp..itu bukan tiket untuk kita berbangga.jauh di sudut hatiku..aku kagum dengannmu
mungkin, kau sang awan yang baik,sering dilihat,dipuja tatkala dirimu ditiup sang ombak,keindahanmu tersendiri,
dan aku hanya sang bintang di tengah gelap malam, jarang dipuja malah jarang diingat,sendiri bersama kerdipanY,selangit terima kasih hadiah ku untukmu
mungkin, kita ditakdirkan berjumpa, walau pun ia tewat,namun ia tetap bermakna,kau membuka sedikit ruang di celah tembok batuku,andai kau jujur memahami tiada ku menjauhi,biarlah hanya kita memahami
mungkin, kau tersendiri pada azalinya,tetaplah pada tali itu,kau juga tahu akhirnya nanti,biarlah kami kembali dengan cara tersendiri
mungkin, kau bahagia dengan caramu,dan engkau dikagumi,ingin skali aku menjadi sepertimu,adat manusia merasa bangga bila dipuja,tapi suatu hakikat yang terpatri ada...kita adalah kita..tak munkin yang lain
mungkin, tanpa kau sedari, kau berbeda dr suatu sudut, bangunlah lihat sudut itu,ramai kan berbangga denganmu
mungkin, kau belum bertemu kegembiraan itu atau masanya belum tiba,tp padaku hidup bkn sekadar mencari satu kebahagiaan, keluarlah dari tembok itu mencari yang lainN,pasti ada sesuatu yang indah untukmu
mungkin, aku perahsia yang baik,kisahku akan menambahkan berat yang memandang,lantas ku pendam dan kuputuskan..biarlah rahsia
kalian dimensi baruku...
mungkin ramai bertanya,tak kurang juga menyindir,
biarlah..
kadangkala kalian lebih menyenangkan,
tak ramai memahami..aku sangat menyayangi kalian,
bukan kerna melupakan mereka,
tetapi sekadar mencari kegembiraan baru,
masa berubah..dan persepsi bertukar,
dan kita sekadar mengikut perubahan itu
kadangkala kita memerlukan yang baru untuk lebih menghargai yang lama..
mungkin mereka juga akan tahu itu,
ingin skali kujaga semua sang hati,
namun,aku jua sang bintang yang kerdil,
maaf jika aku hanya mampu menyinari tidak melindungi,
suatu impian yang kukesalkan,
padaku janji ibarat hati,akan kujaga selama mentari,
biarlah...hanya aku yang tahu::

Tanpa Nama berkata...

huhu.. aku suke la puisi ko yg nie... aku nk ciplak bleh x? ke puisi ko ni copyright hheheh... :p